Selain sepeda motor tradisional, Sepeda Motor Dayun menghasilkan berbagai jenis Sepeda Motor Off-Road , juga dikenal sebagai sepeda motor trail, dirancang untuk penggunaan off-road. Kendaraan model off-road umumnya melaju di permukaan kasar, seperti medan yang terbentuk dari pasir, kerikil, sungai, lumpur, atau salju. Jenis medan ini terkadang hanya dapat digunakan dengan kendaraan yang dirancang untuk berkendara off-road atau kendaraan yang dirancang untuk mengatasi kondisi off-road dengan lebih baik. Kendaraan off-road lebih ringan dan lebih fleksibel daripada sepeda motor jalan raya, biasanya dengan suspensi yang lebih panjang, ground clearance yang lebih tinggi, dan jumlah gigi yang lebih banyak untuk menghasilkan torsi yang lebih besar dalam situasi off-road. Roda (biasanya roda depan 21 inci, roda belakang 18 inci) memiliki beberapa ban, biasanya dijepit ke pelek dengan kunci pelek.
Banyak ajang kompetitif telah muncul dan berkembang menjadi berbagai olahraga motocross, yang mana banyak sepeda motor profesional telah dibuat.
Motocross – Jenis sepeda motor ini berpacu di trek off-road pendek dan tertutup dengan berbagai rintangan. Sepeda motor motocross memiliki tangki bahan bakar kecil yang ringan dan kompak. Suspensi travel panjang memungkinkan pengendara untuk melompat dengan kecepatan tinggi. Mesin motocross adalah unit dua-tak atau empat-tak satu silinder yang ukurannya berkisar dari 50cc hingga sekitar 500cc. Pada tingkat profesional, sepeda motor dibagi menjadi dua tingkatan berdasarkan kapasitas mesin: MX dan MX Lite. Kelas MX Lite mencakup mesin dua-tak 125cc dan mesin empat-tak 250cc, sedangkan kelas MX membandingkan mesin dua-tak 250cc dengan mesin empat-tak 450cc. Perbedaan daya, kapasitas mesin, torsi, dan bobot merupakan variabel yang menyeimbangkan persaingan antara mesin dua-tak dan empat-tak. Sidecar motocross dilengkapi dengan mesin yang lebih besar, biasanya empat-tak, dan biasanya dua silinder. Motocross juga digunakan dalam motocross gaya bebas.