Pada tanggal 22 April, Sidang Dewan Kedua Kamar Dagang Sepeda Motor Tiongkok ke-4 diselenggarakan di Beijing. Hampir 60 ketua dewan menghadiri pertemuan tersebut, dan para pemimpin Kamar Dagang serta kementerian dan departemen terkait turut hadir dan memberikan pidato.
Pertemuan tersebut merangkum kinerja Kamar Dagang pada tahun 2020 dan membahas serta mengevaluasi rencana kerja untuk tahun 2021. Ini adalah konferensi industri pertama yang memasuki tahap baru sejak penggabungan asosiasi asli dan Kamar Dagang.
Di samping tata tertib acara, rapat tersebut juga menetapkan beberapa bab, yaitu "bab perlengkapan keselamatan berkendara sepeda motor", "bab sepeda motor listrik", "bab roda", dan "bab sepeda motor roda tiga".
Industri sepeda motor Tiongkok bukan hanya industri dasar penting negara itu (menurut statistik yang relevan, nilai industri luas industri sepeda motor Tiongkok telah melampaui triliunan), adalah bagian industri negara yang tidak dapat diabaikan,
Namun, selama ini, karena berbagai alasan, industri sepeda motor dan bahkan produk sepeda motor itu sendiri masih belum mampu (setidaknya di mata pelaku industri dan konsumen) mendapatkan pengakuan dan perhatian yang "tepat" dan "adil" di luar industri, baik dari departemen manajemen nasional terkait, pemerintah daerah, departemen fungsional, maupun masyarakat umum. Oleh karena itu, dari sudut pandang ini, Kamar Dagang Sepeda Motor Tiongkok masih memiliki jalan panjang, dan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Hal ini bukan hanya menjadi pekerjaan dan misi Kadin sendiri saja, tetapi perlu juga didukung oleh semua kalangan utamanya seluruh anggota dewan, namun juga perlu perhatian dan respon dari para konsumen sepeda motor pada umumnya serta masyarakat terkait.